15 Cara Membaca Alquran dengan Tajwid yang Benar

 15 Cara Membaca Alquran dengan Tajwid yang Benar, Umat Islam Harus Tahu


Tadarus Alquran sambil menunggu waktu berbuka puasa di Masjid Raya Jakarta Islamic Center. ©2022 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Umat Islam sebaiknya mengetahui dan mengerti cara membaca Alquran dengan tajwid yang benar. Tajwid merupakan ilmu yang berisi kaidah dan cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Mulai dari cara membunyikan huruf hingga kalimat dalam Al-Quran. Tujuan mempelajari tajwid yaitu agar umat Islam terhindar dari kesalahan ketika membaca Al-Quran. Seperti yang diketahui, kesalahan dalam membaca Al-Quran mampu mengubah makna yang terkandung.

Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardlu kifayah, sedangkan hukum membaca Al-Quran sesuai dengan tajwidnya yaitu fardlu ain. Karena hukumnya wajib, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengetahui macam-macam tajwid. Terlebih ilmu tajwid mempunyai rumus-rumus yang perlu untuk dihafalkan. Sebab, setiap rumusnya mempunyai cara pengucapan yang berbeda-beda. Seperti dibaca samar-samar, mendengung hingga dibaca dengan jelas.

Baca juga: Ragam Tanda Waqaf Di Al-quran Hukum Dan Cara Membacanya

Lantas bagaimana cara membaca Alquran dengan tajwid yang baik dan benar? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (3/6), simak ulasan informasinya berikut ini.

2 dari 6 halaman

Hukum Tajwid Idgham

Cara membaca Alquran dengan tajwid yang pertama adalah mengetahui hukum tajwid Idgham. Terdapat tiga macam tajwid Idgham berdasarkan makhroj dan sifatnya. Berikut adalah macam-macam hukum Tajwid Idgham:

a. Idgham Mutamathilain
Idgham mutamathilain merupakan hukum bacaan yang terjadi jika suatu huruf bertemu dengan huruf yang sama. Misalnya seperti huruf Dal bertemu dengan huruf Dal.

b. Idgham Mutaqaribain
Idgham Mutaqaribain yaitu hukum bacaan yang terjadi saat dua huruf yang makhraj dan sifatnya hampir sama bertemu. Misalnya seperti huruf Mim bertemu Ba' atau huruf Kaf bertemu Qaf.

c. Idgham Mutajanisain
Idgham Mutajanisain adalah hukum bacaan yang teradi saat dua huruf dengan makhraj yang sama namun tidak memiliki sifat yang sama bertemu. Contohnya seperti huruf Ta' bertemu Tha, Lam bertemu Ra' serta Dzal dan huruf Zha.

3 dari 6 halaman

Hukum Tajwid Qalqalah

Cara membaca Alquran dengan tajwid yang kedua yaitu mengetahui hukum tajwid qalqalah. Qalqalah sendiri memiliki arti pantulan suara secara tiba-tiba. Sehingga nantinya akan terdengar getaran suara atau suara yang membalik. Terdapat lima huruf qalqalah meliputi ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط) dan qaf (ق) atau bisa disingkat dengan qatbujadin. Berikut adalah macam-macam hukum Tajwid Qalqalah:

a. Qalqalah Sugra
Qalqalah Sugra merupakan hukum bacaan yang terjadi jika ada huruf qalqalah yang berada di tengah lafal dengan harakat sukun. Cara membaca qalqalah sugra yaitu dipantulkan dengan tidak terlalu kuat.

b. Qalqalah Kubra
Qalqalah kubra yaitu hukum bacaan yang terjadi bila ada huruf qalqalah yang berada di akhir lafal. Baik itu karena harakat sukun, fathah, kasrah, damah ataupun tanwin dan tetap dibaca waqaf. Cara membaca qalqalah kubra lebih baik dipantukan dengan cukup kuat.

4 dari 6 halaman

Hukum Nun Sukun dan Tanwin

Cara membaca Alquran dengan tajwid yang ketiga adalah dengan mengetahui hukum nun sukun dan tanwin. Ini merupakan hukum bacaan nun mati bertemu dengan salah satu huruf yang telah dibagi menjadi beberapa kategori. Berikut adalah macam-macam hukum nun sukun dan tanwin:

a. Izar Halqi
Izhar halqi merupakan hukum bacaan yang terjadi jika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf izhar halqi. Secara bahasa, Izhar berarti jelas dan halqi artinya tenggorokan. Adapun huruf-huruf Izar halqi adalah Alif atau Hamzah, Kha','Ain, Ha', Ghain dan Ha'. Cara membaca izhar halqi adalah terang, jelas serta pendek, bunyi suaranya tetap jelas, tidak samar dan tidak mendengung.

b. Iqlab
Iqlab yaitu hukum bacaan yang terjadi jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf Ba'. Dalam hal ini, bacaan nun mati atau tanwin tidak lagi dibaca sebagai nun atau tanwin, namun berubah menjadi bunyi huruf mim.

c. Ikhfa Haqiqi
Ikhfa memiliki arti menyamarkan. Di mana hukum bacaan ini terjadi jika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf ikhfa. Mulai dari Ta', Tha', Jim, Dal, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Fa', Qof dan Kaf. Cara membacanya adalah harus dibaca secara samar atau antara bacaan Izhar dan bacaan Idgham.

d. Idgham Bighunnah
Idgham bighunnah yakni hukum bacaan yang melebur dan disertai dengungan berarti memasukkan salah satu huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya. Lafal dari idgham bighunnah ini harus dibaca mendengung apabila bertemu empat huruf yaitu Nun, Mim, Wau dan Ya'.

e. Idgham Bilaghunnah
Idgham Bilaghunnah artinya melebur tanpa dengung atau maksudnya memasukkan huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya tanpa disertai suara yang mendengung. Hukum bacaan berlaku apabila nun atau tanwin bertemu huruf Lam dan Ra'. Meski begitu, hukum bacaan ini tidak berlaku jika nun mati atau tanwin serta huruf tersebut tidak ada dalam satu kata.

5 dari 6 halaman

Hukum Mim Mati

Cara membaca Alquran dengan tajwid selanjutnya yaitu hukum mim mati. Ini merupakan macam tajwid yang berdasarkan pada pertemuan mim mati dengan huruf-huruf tertentu. Berikut adalah macam-macam hukum mim mati:

a. Ikfa Syafawi
Ikhfa syafawi dibaca dengan cara samar-samar pada bibir serta didengungkan. Ikhfa syafawi berbeda dengan ikhfa haqiqi. Hukum bacaan Ikhfa syafawi terjadi bukan karena nun mati bertemu dengan huruf ikhfa. Melainkan terjadi saat huruf mim mati bertemu dengan huruf ba'.

b. Izhar Syafawi
Hukum bacaan Izhar Syafawi berlaku jika huruf mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan huruf ba'. Cara membaca Izhar Syafawi harus dengan jelas pada bibir sambil menutup mulut.

c. Idgham Mimi
Hukum Idgham mimi atau idgham mutamasilain ini sangat mudah diingat. Di mana terjadi apabila huruf mim mati bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya adalah dengan membaca huruf mim rangkap secara mendengung.

6 dari 6 halaman

Hukum Bacaan Mad

Cara membaca Alquran dengan tajwid yang terakhir adalah hukum bacaan mad. Terdapat tida huruf mad yang harus diketahui yaitu alif, wau, dan ya'. Huruf-huruf ini harus berbaris mati atau saktah. Pelafalan panjang pendek bacaan mad diukur atau ditentukan dengan menggunakan harakat. Berikut adalah macam-macam hukum bacaan mad:

a. Mad Thabi’i
Mad berarti panjang dan Thabi’i yang artinya biasa. Mad Thabi’i (mad asli) adalah hukum bacaan yang terjadi jika ada alif yang terletak sesudah fathah, ya’ sukun terletak sesudah kasrah atau  huruf wau yang terletak sesudah dhammah. Cara membacanya adalah harus sepanjang dua harakat atau bisa disebut dengan satu alif.

b. Mad Far'i
Mad Far'i secara bahasa memiliki arti cabang. Sedangkan menurut istilah, Mad Far'i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun.

No comments:

Post a Comment

Kuliah Maghrib - 4 Okt 2024